Pengalaman UN Susulan




Sakit waktu hari H Ujian Nasional tuh emang greget banget. Apalagi, kalau sakitnya baru kerasa pagi-pagi H min sekian jam sebelum pelaksanaan ujiannya. Mau masuk, tapi kuat gak ya? Mau izin, tapi mendadak banget gak ya? Kalau izin, UN susulan dong? UN susulan tuh, ribet gak sih?
Teruntuk kalian yang lagi terbaring sakit dan bingung, atau mungkin punya hajat lain yang menghalangi kalian untuk ikut UN sesuai jadwal, aku akan berbagi pengalaman tentang gimana sih rasanya UN susulan.

Maksa UN Walau Sakit
Di suatu pagi tanggal 2 April 2019—hari kedua UN SMA 2019—aku mendadak sakit. Suhu badan rasanya aneh, panas tapi dingin. Kepalaku pusing, badan menggigil. Hari ini UN matematika. Kalau sakit, bisa gak konsentrasi dan akibatnya bakal tambah sulit menghitung. Namun, menimbang beberapa hal, aku akhirnya memutuskan untuk tetap pergi ke sekolah. Hal itu dikarenakan,
1.       Izin H min sekian jam rasanya terlalu mendadak. Apa boleh? Tapi kan belum ada surat dokter
2.     Aku gak tau apa-apa tentang UN susulan. Apa bakal ribet? Jangan-jangan dilaksanainnya gak di sekolah?
3.      Kalau aku susulan matematika, berarti harus belajar matematika lagi. Padahal, aku udah belajar dari kemarin-kemarin
Karena itu, aku memaksakan diri untuk tetap ikut UN hari itu. Alhamdulillah, UN hari itu berjalan lancar, walaupun aku kedinginan dan batuk-batuk di sepanjang ujian—ganggu banget temen-temen seruangan pastinya, maaf ya gais huhu.

Demam Berdarah
Pulang sekolah, aku muntah-muntah di rumah. Untungnya besok libur. UN hari ketiga akan dilaksanakan lusa—tanggal 4 April—sedangkan UN hari keempat akan dilaksanakan tanggal 8 April. Aku ke dokter dan dokter tak berkata banyak. Ia hanya memberiku obat dan meminta istirahat. Melihat respons sang dokter, aku mengira akan lekas sembuh dan tetap bisa ikut UN hari ketiga.
Namun, sakitku tak kunjung sembuh. Aku jadi sesak napas dan ngilu-ngilu di kaki. Aku akhirnya memutuskan untuk izin dan ikut UN susulan saja. Orang tuaku menghubungi wali kelas dan beliau berkata tidak apa-apa. Aku kemudian ke dokter lagi dan diminta untuk cek darah. Hasil cek darah menunjukkan kadar trombositku berada di bawah normal, tanda bahwa aku terkena demam berdarah. Aku dirawat di rumah sakit dan baru diizinkan pulang tanggal 8 sore. Aku melewatkan UN hari ketiga dan keempat.

Pelaksanaan UN Susulan
Jadwal UN susulan jatuh pada tanggal 15—16 April 2019. Tanggal 15 untuk bahasa Indonesia dan matematika sedangkan tanggal 16 untuk bahasa Inggris dan mata pelajaran pilihan. Karena aku melewatkan UN bahasa Inggris dan mata pelajaran pilihan, jadwal UN susulanku adalah tanggal 16.
Tanggal 16, aku pergi ke sekolah. Aku kira adik kelas diliburkan. Tapi ternyata tidak. Mereka tetap melaksanakan KBM seperti biasa. Akibatnya, kami ujian dengan backsound suara adik-adik kelas yang mengobrol dan bercanda-canda. 
Oh ya, hari itu, ada dua temanku yang juga ikut ujian susulan. Yang satu ikut bahasa Inggris saja dan yang satu ikut mata pelajaran pilihan saja. Ruang ujian pun kosong melompong. Tapi menurutku, ini bukan hal yang negatif. Pertama, aku jadi lebih konsentrasi. Kedua, aku jadi tidak terburu-buru dalam mengerjakan ujian. Biasanya, kita agak terusik dan jadi terburu-buru apabila ada teman seruangan yang sudah selesai duluan, kan?
Hal positif lain yang aku rasakan dengan mengikuti UN susulan adalah waktu belajar dan persiapanku untuk UN jadi bertambah. Kalau tanggal 4 lalu aku tetap memaksakan ikut UN bahasa Inggris, waktu belajarku hanya kurang lebih satu hari dari jadwal ujian sebelumnya. Namun, dengan mengikuti ujian susulan, aku bisa menambah waktu belajar selama seminggu atau bahkan lebih.
Oh ya, jangan harap kamu bisa mendapatkan naskah soal UN jadwal utama dengan kamu ikut UN susulan. Kamu gak akan bisa menemukan naskah soalnya. Pengawas ruangan juga gak akan jadi lebih santai hanya karena kamu ikut UN susulan. Gak sama sekali. Jadi, jangan pernah berpikir untuk ikut UN susulan supaya bisa lebih mudah menyontek lho ya!

Gak Nyesel Ikut UN Susulan
Kesimpulannya, ikut UN susulan sama sekali enggak ribet. UN susulan akan dilaksanakan di sekolah dan bagi kalian yang model UN-nya berbasis komputer atau UNBK, kalian akan mendapat kartu peserta beserta username baru untuk dapat login. Nih, aku rangkum dampak positif dan negatif yang bisa kamu rasakan dengan ikut UN susulan. Semoga bisa membantu dalam membuat keputusan ya! 
            (+) Dapat tambahan waktu belajar dan persiapan UN
            (+) Jadi lebih konsentrasi karena ruangannya sepi
            (+) Jadi lebih santai dan tidak terburu-buru mengerjakannya
            (-) Sehari langsung dua pelajaran
            (-) Adik kelas tetap masuk jadi bisa saja mengganggu konsentrasi
            (-) Gak banyak teman yang juga ikut UN susulan jadi siap-siap ngejomblo dan belajar sendiri
Aku sama sekali gak nyesel karena izin di hari ketiga dan keempat UN sehingga akhirnya harus ikut UN susulan. Andaikan hari itu aku memaksakan diri untuk tetap ikut UN sesuai jadwal, mungkin pelaksanaannya gak akan selancar UN susulanku tanggal 16. 
Jadi, untuk kalian yang memang benar-benar sakit sehingga gak bisa ikut UN sesuai jadwal, ikut UN susulan bukan merupakan pilihan yang buruk. Aku strongly recommend kalian untuk ikut UN susulan aja. Tapi, kalau kalian memang masih kuat dan sakitnya hanya sekadar batuk pilek biasa, alangkah lebih baik kalau kalian ikut UN sesuai jadwal dan gak ngerepotin orang lain—pihak sekolah—untuk ngurusin UN susulan kalian. Semangat menghadapi UN-nya dan selalu jaga kesehatan ya!

Posting Komentar

0 Komentar